Bogor - Forum Komunikasi Pembangunan Indonesia (Forkapi) ---perhimpunan pakar komunikasi pembangunan yang kelahirannya dibidani pakar-pakar Institut Pertanian Bogor-- menilai, sektor pertanian akan berperan lebih penting pada 2012.
"Pada 2012 peran sektor pertanian dalam pembangunan bangsa akan semakin besar. Kontribusi dan pengaruhnya akan semakin kita rasakan," kata Amiruddin Saleh, tokoh Forkapi, saat memberikan catatan akhir tahun di Bogor, Sabtu (31/12).
Menurut Amiruddin, sektor pertanian menjadi penting karena semakin tingginya kesadaran masyarakat. Kesadaran tersebut tidak hanya ditunjukkan masyarakat Indonesia, melainkan semua masyarakat dunia. Ada semacam paandangan, persepsi dan kesadaran bersama tentang arti penting pertanian bagi kehidupan umat manusia.
Tingginya kesadaran bangsa akan peran penting sektor pertanian, lanjut dia, ditunjukkan oleh komitmen Pemerintah dan tingginya perhatian masyarakat luas. "Persoalan pangan menjadi isu sangat penting yang selalu menyita perhatian bangsa ini. Pada 2012 dan tahun-tahun mendatang isu pangan akan semakin menguat dan menyita perhatian lebih besar," terang mantan Kepala Humas IPB.
Selain isu ketahanan pangan yang tengah menjadi perhatian besar bangsa, pentingnya peran pertanian ke depan akan diperkuat oleh permasalahan perubahan iklim dan pemanasan global.
"Perubahan iklim dan pemanasan global telah membuka kembali mata kita tentang pentingnya arti pertanian, terutama terkait dengan keramahan lingkungan berkelanjutan," ungkap Amiruddin.
Hal inilah yang mendorong Forkapi menggagas Diskusi Kritis Revitalisasi Pertanian pada Kamis (29/12) di Cibinong, bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bogor.
Sementara itu, Ketua Forkapi Prof Dr Aida Vitayala S. Hubeis mengutarakan, untuk melaksanakan sebuah program dengan baik, apalagi melibatkan banyak pihak terkait penguatan pertanian nasional ke depan, harus dibangun komunikasi yang efektif.
"Komunikasi merupakan faktor penting yang sangat menentukan kesuksesan sebuah program. Karena itu, Pemerintah harus membangun komunikasi yang efektiif dalam melaksanakan program penguatan sektor pertanian maupun sektor-sektor lainnya," ujar dia.
Prof Aida mengatakan, biasanya program yang terlaksana dengan baik, berkat terbangunnya komunikasi secara efektif. Sebaliknya, kegagalan dalam berkomunikasi, akan berdampak pada kelangsungan sebuah program.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar